Pencemaran air adalah peristiwa masuknya
zat-zat atau pengotor ke dalam lingkungan perairan. Ada banyak penyebab
pencamaran air. Penyebab pencemaran air di pedesaan maupun di perkotaan ada
persamaan dan perbedaannya. Perbedaan itu disebabkan oleh beberapa factor di
antaranya:keadaan alam, kebiasaan penduduk, cuaca, dan hal-hal lainnya. Begitu
juga dengan persamaannya, hal yang paling memungkinkan adanya persamaan penyebab
pencemaran air di desa atau kota adalah kebiasaan penduduknya. Kebiasaan buruk
yang menyebabkan terjadinya pencemaran air secara umum adalah membuang sampah
sembarangan. Sampah yang dibuang ke sungai akan meracuni dan merusak keadaan
perairan yang masih asri. Banyak kasus pencemaran air yang terjadi disebabkan
oleh sampah yang dibuang sembarangan atau limbah pabrik yang dibuang ke sungai
tanpa diolah terlebih dulu.
Penyebab pencemaran air di lingkungan
pedesaan antara lain : limbah rumah tangga, sampah yang dibuang ke sungai dan
factor alam sendiri. Kegiatan sehari-hari masyarakat pedesaan yang membutuhkan
air, mungkin bergantung pada sungai atau danau. Kegiatan MCK yang biasa mereka
lakukan di sungai atau danau bisa menyebabkan pencemaran. Saat mencuci mereka
menggunakan detergen atau bahan pencuci lainnya, lama kelamaan detergen itu
akan mencemari sungai atau danau. Pupuk yang terbawa aliran air ke sungai juga
bisa menyebabkan ledakan populasi eceng gondok. Lain halnya dengan di kota,
masyarakat kota pada umumnya sering membuang sampah ke sungai, sampah yang
membusuk akan mengeluarkan cairan asam yang dapat mencemari sungai. Limbah
pabrik yang bersifat asam dan beracun jika dibuang ke sungai tanpa diolah akan
menyebabkan pencemaran air. Masih banyak lagi penyebab pencemaran air di kota
maupun pedesaan.
Setiap ada “sebab” pasti aka nada
“akibat”. Dampak pencemaran air terhadap kesehatan manusia dan lingkungan hidup
tentulah tidak sedikit. Para penduduk yang menggunakan air sungai yang tercemar
untuk segala keperluannya dapat terserang penyakit. Air yang tercemar jika
digunakan untuk mandi dapat menyebabkan penyakit kulit, seperti : alergi, panu,
kadas, kurap dan penyakit kulit lainnya. Begitu juga dengan air yang digunakan
untuk memasak. Seandainya air tersebut tidak memenuhi syarat-syarat air bersih
maka bisa menyebabkan penyakit, terutama gangguan pencernaan atau gangguan
kesehatan lainnya. Dilihat dari dampak yang tadi disebutkan, kita tahu bahwa
kehidupan manusia sangat bergantung pada air. Penggunaan air tercemar untuk
kegiatan memenuhi kebutuhan hidup secara terus-menerus akan menurunkan kualitas
hidup seseorang.
Tidak hanya manusia yang terkena
dampaknya, makhluk hidup lain juga akan merasakan dampaknya. Hewan-hewan air
yang hidup di dalam air juga akan terganggu kehidupannya jika air tercemar.
Contoh yang cukup dikenal adalah penyakit minamata. Penyakit ini disebabkan
karena orang-orang memakan ikan yang tercemar raksa(merkuri). Penyakit ini
menyebabkan gangguan system saraf manusia. Hewan-hewan yang meminum dari air
tercemar juga akan keracunan. Keracunan ini bisa menyebabkan kematian. Air yang
tercemar juga bisa merusak tanaman, air tersebut meresap melalui tanah sebelum
terambil oleh tanaman untuk memenuhi kebutuhannya akan air.
Danau yang tercemar akan menyebabkan
kerugian yang besar. Dalam hal ini penyebab pencemaran yang akan dibahas adalah
ledakan populasi eceng gondok. Danau yang tercemar pupuk yang berlebihan akan
menyebabkan cepatnya pertumbuhan eceng gondok. Lama-kelamaan eceng gondok akan
menutupi permukaan air dan menghalangi cahaya matahari, sehingga cahaya
matahari tidak bisa masuk ke dalam air. Tanaman yang berada di dalam air tidak
akan bisa berfotosintesis dengan baik. Oksigen yang dihasilkan akan berkurang,
sehingga tidak bisa memenuhi kebutuhan hewan-hewan yang hidup di air. Ikan-ikan
lama-kelamaan akan mati. Jasad ikan yang mati akan terurai, setelah terurai
maka akan menjadi pupuk alami bagi eceng gondok dan dapat lebih menyuburkan
eceng gondok. Sehingga akan menyebabkan kerugian yang lebih besar jika tidak
segera ditanggulangi.
Tentu saja semua hal-hal itu dapat
dicegah. Terutama dampak yang disebabkan oleh aktivitas manusia. Contohnya
dengan membuang sampah pada tempatnya maka sungai akan tetap bersih. MCK tidak
dilakukan di sungai tapi di tempat yang tersedia. Limbah rumah tangga
seharusnya ditampung di septic tank. Jangan dibuang ke sungai atau selokan. Dengan
penggunaan septic tank, maka bisa mengurangi limbah yang terbuang ke sungai.
Air bekas mencuci baju tidak dibuang ke tanah karena bisa mencemari keberadaan
air tanah. Menenam pohon yang menyerap racun juga bisa membantu mencegah
pencemaran air.
Limbah pabrik yang dibuang ke sungai
diolah dulu agar tidak mencemari sungai. Pabrik membuat bak penampungan limbah.
Di bak itulah akan dilaksanakan proses mengolah limbah. Limbah tersebut diolah
sampai cukup aman untuk dibuang ke sungai. Memang dengan mengolah limbah dulu
membutuhkan biaya yang lebih besar. Tapi dengan adanya pengolahan limbah,
pencemaran dapat dicegah. Sungai dan danau akan tetap terjaga kelestariannya.
Sehingga biota (makhluk hidup) air dapat hidup dengan maksimal.
Sungai dan danau bisa kita pelihara.
Salah satunya dengan membuang sampah pada tempatnya. Jika sudah terlanjur
tercemar kita bisa melakukan kerja bakti membersihkan sungai. Jika sampah tidak
dibersihkan maka akan lebih mencemari sungai atau danau. Sampah yang menumpuk
juga bisa menyebabkan banjir. Ciri sungai yang tidak tercemar yaitu tidak
berbau, beracun, dan bersampah. Warna air sungai yang tidak tercemar biasanya
bening. tapi warna air sungai yang coklat pun memungkinkan sungai tersebut
tidak tercemar. Karena warna air sungai dipengaruhi musim dan tanaman yang
hidup di dalamnya.
Selain pencemaran air ada juga
pencemaran udara. Pencemaran udara adalah peristiwa masuknya polutan ke dalam
udara. Kita bisa membandingkan udara di pedesaan dengan udara di perkotaan.
Tentu udara di kota pada umumnya lebih berdebu dan mengandung bayak polutan.
Lain halnya dengan udara di pedesaan. Udara di pedesaan cenderung belum
tercemar karena di pedesaan hanya terdapat sedikit polutan. Udara di kota telah
tercemar asap kendaraan bermotor, debu, dan lain-lain. Udara di desa juga lebih
bersih karena banyak pepohonan yang dapat menyerap gas karbon dioksida.
Pencemaran udara memiliki berbagai
penyebab. Penyebabnya antara lain: asap dan debu. Asap yang dihasilkan
kendaraan bermotor, pabrik, pembakaran, dll. berpotensi mencemari udara. Asap
adalah uap yang dapat terlihat dari hasil pembakaran. Pembakaran sampah
contohnya. Asap yang dihasilkan akan mencemari udara. Asap akan membuat udara
menjadi kotor dan tercemar. Udara yang tercemar akan membuat kesehatan
terganggu.
Salah satu pencemaran udara yang terjadi
secara alami adalah pada saat letusan Gunung Krakatau pada tahun 1883. Hujan abu
yang terjadi menyebar sampai ke Eropa. Keadaan langit selama terjadi hujan abu
adalah mendung. Banyak orang yang terkena ISPA karena banyaknya abu. Dapat
dilihat dari kejadian tersebut dampak dari pencemaran udara. Ada juga
pencemaran udara yang tidak secara alami terjadi. Misalnya pembakaran sampah,
asap kendaraan bermotor, asap pabrik, dan lain-lain. Bisa juga dari gas CFC
yang digunakan AC dan kulkas.
Pencemaran udara memiliki dampak yang
besar terhadap kesehatan. Udara yang kotor jika dihirup pada umumnya akan
menyebabkan gangguan pernafasan. Orang yang alergi pada debu, akan bersin jika
menghirup udara yang berdebu. Bersin merupakan suatu mekanisme penolakan tubuh
terhadap udara yang dihirup. Hasil dari pembakaran yang sempurna adalah karbon
dioksida, sedangkan hasil dari pembakaran yang tidak sempurna adalah gas karbon
monoksida. Jika karbon monoksida masuk ke dalam tubuh maka akan berikatan
dengan hemoglobin menjadi HbCO. Jika hemoglobin itu berikatan dengan karbon
monoksida itu masuk ke otak, maka akan meracuni otak itu sendiri.
Secaran tidak sadar, saat kita menghirup
asap rokok, asap rokok tersebut lama-kelamaan akan meracuni tubuh kita. Saat
kita menghirup asap tersebut kita telah menjadi perokok pasif. Asap yang
dihasilkan dari rokok juga merupakan salah satu penyebab pencemaran udara.
Selain itu, berlubangnya lapisan ozon juga merupakan salah satu dampak dari
pencemaran udara. Gas CFC yang ada di atmosfer akan merusak lapisan ozon.
Fungsi lapisan ozon adalah untuk menyaring sinar ultraviolet dari matahari.
Jika lapisan tersebut berlubang maka sinar UV-C yang berbahaya akan masuk ke
bumi. Sinar UV-C jika terkena kulit akan menyebabkan kanker.
Apa it kebisingan? Kebisingan adalah
suara ramai seperti berdengung-dengun, berdesir-desir yang menyebabkan telinga
seperti pekak. Pemukiman yang berada di sekitar bandar udara akan terganggu
oleh suara bising pesawat. Tapi lama kelamaan mereka pun akan terbiasa. Suara
bising yang dapat membuat gangguan pendengaran contohnyasuara bising mesin
pabrik. Orang yang bekerja di pabrik tersebut harus menggunakan penutup
telinga. Penutup telinga tersebut berfungsi sebagai peredam suara. Suara yang
masuk ke telinga akan dibatasi oleh penutup telinga tersebut.
Bau juga dapat menumbulkan gangguan
kesehatan. Terutama bau yang tidak sedap. Bau tersebut akan mengganggu
pencernaan kita. Misalnya saat kita menghirup udara di sekitar tempat sampah
maka mungkin kita akan merasa mual. Bagi beberapa orang yang tidak tahan
mungkin akan muntah. Bau-bau yang tidak sedap itu sebenarnya dapat
disingkirkan. Misalnya dengan mengubur sampah yang busuk. Jika sampah sudah
dikubur, bau akan dapat tertahan.
Mengendalikan pencemaran udara memang
tidak mudah. Kita bisa mulai dengan pemakaian kendaraan bermotor. Dalam
prakteknya, car free day merupakan salah satu program pemerintah yang bertujuan
mengurangi polusi udara. Selain itu bisa juga dengan menanam tanaman. Tanaman
akan mengubah gas CO2 menjadi gas O2. Hal ini juga akan
mengurangi efek dari pemanasan global. Sebenarnya ada banyak cara untuk
mengurangi pencemaran udara. Tapi yang terpenting adalah tekad untuk
melakukannya. Sehingga pencemaran udara dapat berkurang.
Kesimpulan yang dapat diambil adalah
kita harus selalu menjaga lingkungan. Dampak-dampak dari pencemaran air maupun
udara tentu sangat mengerikan bukan? Hal itu bisa menjadi semakin parah jika
pencemaran terus berlanjut. Yang bisa kita lakukan adalah mencegahnya agar
tidak berkembang. Kalau lingkungan kita bersih, kita pun akan nyaman berada
dalam lingkungan itu. Kalau bumi kita rusak, belum tentu ada tempat lain yang
senyaman bumi untuk ditinggali. Bumi ini harus selalu kita jaga keberadaannya.
Mulai sekarang, mari bersama-sama kita cegah pencemaran dan jaga bumi ini!