Rabu, 14 November 2012

Pencemaran Air Dan Udara



Pencemaran air adalah peristiwa masuknya zat-zat atau pengotor ke dalam lingkungan perairan. Ada banyak penyebab pencamaran air. Penyebab pencemaran air di pedesaan maupun di perkotaan ada persamaan dan perbedaannya. Perbedaan itu disebabkan oleh beberapa factor di antaranya:keadaan alam, kebiasaan penduduk, cuaca, dan hal-hal lainnya. Begitu juga dengan persamaannya, hal yang paling memungkinkan adanya persamaan penyebab pencemaran air di desa atau kota adalah kebiasaan penduduknya. Kebiasaan buruk yang menyebabkan terjadinya pencemaran air secara umum adalah membuang sampah sembarangan. Sampah yang dibuang ke sungai akan meracuni dan merusak keadaan perairan yang masih asri. Banyak kasus pencemaran air yang terjadi disebabkan oleh sampah yang dibuang sembarangan atau limbah pabrik yang dibuang ke sungai tanpa diolah terlebih dulu.
Penyebab pencemaran air di lingkungan pedesaan antara lain : limbah rumah tangga, sampah yang dibuang ke sungai dan factor alam sendiri. Kegiatan sehari-hari masyarakat pedesaan yang membutuhkan air, mungkin bergantung pada sungai atau danau. Kegiatan MCK yang biasa mereka lakukan di sungai atau danau bisa menyebabkan pencemaran. Saat mencuci mereka menggunakan detergen atau bahan pencuci lainnya, lama kelamaan detergen itu akan mencemari sungai atau danau. Pupuk yang terbawa aliran air ke sungai juga bisa menyebabkan ledakan populasi eceng gondok. Lain halnya dengan di kota, masyarakat kota pada umumnya sering membuang sampah ke sungai, sampah yang membusuk akan mengeluarkan cairan asam yang dapat mencemari sungai. Limbah pabrik yang bersifat asam dan beracun jika dibuang ke sungai tanpa diolah akan menyebabkan pencemaran air. Masih banyak lagi penyebab pencemaran air di kota maupun pedesaan.
Setiap ada “sebab” pasti aka nada “akibat”. Dampak pencemaran air terhadap kesehatan manusia dan lingkungan hidup tentulah tidak sedikit. Para penduduk yang menggunakan air sungai yang tercemar untuk segala keperluannya dapat terserang penyakit. Air yang tercemar jika digunakan untuk mandi dapat menyebabkan penyakit kulit, seperti : alergi, panu, kadas, kurap dan penyakit kulit lainnya. Begitu juga dengan air yang digunakan untuk memasak. Seandainya air tersebut tidak memenuhi syarat-syarat air bersih maka bisa menyebabkan penyakit, terutama gangguan pencernaan atau gangguan kesehatan lainnya. Dilihat dari dampak yang tadi disebutkan, kita tahu bahwa kehidupan manusia sangat bergantung pada air. Penggunaan air tercemar untuk kegiatan memenuhi kebutuhan hidup secara terus-menerus akan menurunkan kualitas hidup seseorang.
Tidak hanya manusia yang terkena dampaknya, makhluk hidup lain juga akan merasakan dampaknya. Hewan-hewan air yang hidup di dalam air juga akan terganggu kehidupannya jika air tercemar. Contoh yang cukup dikenal adalah penyakit minamata. Penyakit ini disebabkan karena orang-orang memakan ikan yang tercemar raksa(merkuri). Penyakit ini menyebabkan gangguan system saraf manusia. Hewan-hewan yang meminum dari air tercemar juga akan keracunan. Keracunan ini bisa menyebabkan kematian. Air yang tercemar juga bisa merusak tanaman, air tersebut meresap melalui tanah sebelum terambil oleh tanaman untuk memenuhi kebutuhannya akan air.
Danau yang tercemar akan menyebabkan kerugian yang besar. Dalam hal ini penyebab pencemaran yang akan dibahas adalah ledakan populasi eceng gondok. Danau yang tercemar pupuk yang berlebihan akan menyebabkan cepatnya pertumbuhan eceng gondok. Lama-kelamaan eceng gondok akan menutupi permukaan air dan menghalangi cahaya matahari, sehingga cahaya matahari tidak bisa masuk ke dalam air. Tanaman yang berada di dalam air tidak akan bisa berfotosintesis dengan baik. Oksigen yang dihasilkan akan berkurang, sehingga tidak bisa memenuhi kebutuhan hewan-hewan yang hidup di air. Ikan-ikan lama-kelamaan akan mati. Jasad ikan yang mati akan terurai, setelah terurai maka akan menjadi pupuk alami bagi eceng gondok dan dapat lebih menyuburkan eceng gondok. Sehingga akan menyebabkan kerugian yang lebih besar jika tidak segera ditanggulangi.
Tentu saja semua hal-hal itu dapat dicegah. Terutama dampak yang disebabkan oleh aktivitas manusia. Contohnya dengan membuang sampah pada tempatnya maka sungai akan tetap bersih. MCK tidak dilakukan di sungai tapi di tempat yang tersedia. Limbah rumah tangga seharusnya ditampung di septic tank. Jangan dibuang ke sungai atau selokan. Dengan penggunaan septic tank, maka bisa mengurangi limbah yang terbuang ke sungai. Air bekas mencuci baju tidak dibuang ke tanah karena bisa mencemari keberadaan air tanah. Menenam pohon yang menyerap racun juga bisa membantu mencegah pencemaran air.
Limbah pabrik yang dibuang ke sungai diolah dulu agar tidak mencemari sungai. Pabrik membuat bak penampungan limbah. Di bak itulah akan dilaksanakan proses mengolah limbah. Limbah tersebut diolah sampai cukup aman untuk dibuang ke sungai. Memang dengan mengolah limbah dulu membutuhkan biaya yang lebih besar. Tapi dengan adanya pengolahan limbah, pencemaran dapat dicegah. Sungai dan danau akan tetap terjaga kelestariannya. Sehingga biota (makhluk hidup) air dapat hidup dengan maksimal.
Sungai dan danau bisa kita pelihara. Salah satunya dengan membuang sampah pada tempatnya. Jika sudah terlanjur tercemar kita bisa melakukan kerja bakti membersihkan sungai. Jika sampah tidak dibersihkan maka akan lebih mencemari sungai atau danau. Sampah yang menumpuk juga bisa menyebabkan banjir. Ciri sungai yang tidak tercemar yaitu tidak berbau, beracun, dan bersampah. Warna air sungai yang tidak tercemar biasanya bening. tapi warna air sungai yang coklat pun memungkinkan sungai tersebut tidak tercemar. Karena warna air sungai dipengaruhi musim dan tanaman yang hidup di dalamnya.
Selain pencemaran air ada juga pencemaran udara. Pencemaran udara adalah peristiwa masuknya polutan ke dalam udara. Kita bisa membandingkan udara di pedesaan dengan udara di perkotaan. Tentu udara di kota pada umumnya lebih berdebu dan mengandung bayak polutan. Lain halnya dengan udara di pedesaan. Udara di pedesaan cenderung belum tercemar karena di pedesaan hanya terdapat sedikit polutan. Udara di kota telah tercemar asap kendaraan bermotor, debu, dan lain-lain. Udara di desa juga lebih bersih karena banyak pepohonan yang dapat menyerap gas karbon dioksida.
Pencemaran udara memiliki berbagai penyebab. Penyebabnya antara lain: asap dan debu. Asap yang dihasilkan kendaraan bermotor, pabrik, pembakaran, dll. berpotensi mencemari udara. Asap adalah uap yang dapat terlihat dari hasil pembakaran. Pembakaran sampah contohnya. Asap yang dihasilkan akan mencemari udara. Asap akan membuat udara menjadi kotor dan tercemar. Udara yang tercemar akan membuat kesehatan terganggu.
Salah satu pencemaran udara yang terjadi secara alami adalah pada saat letusan Gunung Krakatau pada tahun 1883. Hujan abu yang terjadi menyebar sampai ke Eropa. Keadaan langit selama terjadi hujan abu adalah mendung. Banyak orang yang terkena ISPA karena banyaknya abu. Dapat dilihat dari kejadian tersebut dampak dari pencemaran udara. Ada juga pencemaran udara yang tidak secara alami terjadi. Misalnya pembakaran sampah, asap kendaraan bermotor, asap pabrik, dan lain-lain. Bisa juga dari gas CFC yang digunakan AC dan kulkas.
Pencemaran udara memiliki dampak yang besar terhadap kesehatan. Udara yang kotor jika dihirup pada umumnya akan menyebabkan gangguan pernafasan. Orang yang alergi pada debu, akan bersin jika menghirup udara yang berdebu. Bersin merupakan suatu mekanisme penolakan tubuh terhadap udara yang dihirup. Hasil dari pembakaran yang sempurna adalah karbon dioksida, sedangkan hasil dari pembakaran yang tidak sempurna adalah gas karbon monoksida. Jika karbon monoksida masuk ke dalam tubuh maka akan berikatan dengan hemoglobin menjadi HbCO. Jika hemoglobin itu berikatan dengan karbon monoksida itu masuk ke otak, maka akan meracuni otak itu sendiri.
Secaran tidak sadar, saat kita menghirup asap rokok, asap rokok tersebut lama-kelamaan akan meracuni tubuh kita. Saat kita menghirup asap tersebut kita telah menjadi perokok pasif. Asap yang dihasilkan dari rokok juga merupakan salah satu penyebab pencemaran udara. Selain itu, berlubangnya lapisan ozon juga merupakan salah satu dampak dari pencemaran udara. Gas CFC yang ada di atmosfer akan merusak lapisan ozon. Fungsi lapisan ozon adalah untuk menyaring sinar ultraviolet dari matahari. Jika lapisan tersebut berlubang maka sinar UV-C yang berbahaya akan masuk ke bumi. Sinar UV-C jika terkena kulit akan menyebabkan kanker.
Apa it kebisingan? Kebisingan adalah suara ramai seperti berdengung-dengun, berdesir-desir yang menyebabkan telinga seperti pekak. Pemukiman yang berada di sekitar bandar udara akan terganggu oleh suara bising pesawat. Tapi lama kelamaan mereka pun akan terbiasa. Suara bising yang dapat membuat gangguan pendengaran contohnyasuara bising mesin pabrik. Orang yang bekerja di pabrik tersebut harus menggunakan penutup telinga. Penutup telinga tersebut berfungsi sebagai peredam suara. Suara yang masuk ke telinga akan dibatasi oleh penutup telinga tersebut.
Bau juga dapat menumbulkan gangguan kesehatan. Terutama bau yang tidak sedap. Bau tersebut akan mengganggu pencernaan kita. Misalnya saat kita menghirup udara di sekitar tempat sampah maka mungkin kita akan merasa mual. Bagi beberapa orang yang tidak tahan mungkin akan muntah. Bau-bau yang tidak sedap itu sebenarnya dapat disingkirkan. Misalnya dengan mengubur sampah yang busuk. Jika sampah sudah dikubur, bau akan dapat tertahan.
Mengendalikan pencemaran udara memang tidak mudah. Kita bisa mulai dengan pemakaian kendaraan bermotor. Dalam prakteknya, car free day merupakan salah satu program pemerintah yang bertujuan mengurangi polusi udara. Selain itu bisa juga dengan menanam tanaman. Tanaman akan mengubah gas CO2 menjadi gas O2. Hal ini juga akan mengurangi efek dari pemanasan global. Sebenarnya ada banyak cara untuk mengurangi pencemaran udara. Tapi yang terpenting adalah tekad untuk melakukannya. Sehingga pencemaran udara dapat berkurang.
Kesimpulan yang dapat diambil adalah kita harus selalu menjaga lingkungan. Dampak-dampak dari pencemaran air maupun udara tentu sangat mengerikan bukan? Hal itu bisa menjadi semakin parah jika pencemaran terus berlanjut. Yang bisa kita lakukan adalah mencegahnya agar tidak berkembang. Kalau lingkungan kita bersih, kita pun akan nyaman berada dalam lingkungan itu. Kalau bumi kita rusak, belum tentu ada tempat lain yang senyaman bumi untuk ditinggali. Bumi ini harus selalu kita jaga keberadaannya. Mulai sekarang, mari bersama-sama kita cegah pencemaran dan jaga bumi ini!

Tidak ada komentar: