Rabu, 14 November 2012

Sinopsis - One Million Girls’ Guy

One Million Girls’ Guy

Judul buku : One Million Girls’ Guy

Nama Pengarang : Kiki Tsalatsita

Nama Penerbit : PT Pustaka Kata Kita

Ukuran buku : 20 cm x 13 cm

Kover buku, mencakup

Warna : biru

Gambar : tidak ada

Ilustrasi : tidak ada

Tahun terbit : 2005

Informasi jumlah cetakan : tidak ada

Tebal buku : 158 halaman

Editor buku : Henny Purnama Sari

Kata Pengantar : ada

Daftar isi : ada

Komentar buku : ada



Siang itu, Bu Sonia, guru matematika kelas 2 SMA Archimedes sedang asyik member penjelasan bab baru. Mungkin mereka semua lupa kalau konsekuensi dari tidak memperhatikan pelajaran Bu Sonia itu mengerikan. Lisa juga termasuk dalam murid yang tidak memperhatikan Bu Sonia. Ia sedang serius membuat data diri papanya untuk didaftarkan ke dating agency. Sahabatnya Geigi selalu membantunya. Geigi juga membantu mendaftarkan papanya Lisa ke Cinta Kilat Dating Agency. Dari 3 menu yang ditawarkan, Geigi memilih menu 3 yang ditawarkan, yaitu jodoh primbon. Mencari jodoh lewat penanggalan nenek moyang. Geigi mengisi formulir keanggotaan dan menyelesaikan administrasinya.



Keesokkan harinya, pada jam istirahat di lapangan basket, Nasha dan teman-temannya sedang berlatih menyemangati tim sepak bola Archimedes yang akan bertanding nanti sore. Lisa, Geigi, dan Jeje sedang asyik ngobrol di kantin. Sepulang sekolah Lisa tiba di tempat les bahasa Inggris setengah jam lebih awal. Dia ikut nimbrung ngobrol dengan Poppy dan Sheila, temannya. Sheila bilang bahwa Nasha sedang naksir cowok. Cowok ini katanya memperlakukan dia dengan baik, tidak seperti cowok yang sebelumnya. Lisa menduga-duga bahwa cowok ini adalah Kip.



Lisa menyesal tidak bisa ikut menonton pertandingan sepak bola babak penyisihan kedua, karena sorenya Lisa ada latihan basket. Lisa dan Jeje yang sedang asyik berbincang-bincang tentang cowok yang ditaksir Nasha. Tiba-tiba Geigi muncul, Geigi dating sehabis menempel poster Archimedes’ Celestical Prom Night, harga tiketnya Rp. 30.000,-. Seusai latihan basket, Lisa yang sedang santai di rumahnya mendapat telepon dari Jeje. Begitu mendengar kabar buruk yang menimpa Kip, Lisa langsung shock dan emosi. Kip mendapat kecelakaan motor.



Sabtu ini, Lisa mendapat informasi dari Cinta Kilat Dating Agency. Ada seorang perempuan yang berniat dengan papa Lisa, namanya Anna. Lisa menghubungi Geigi, ia membicarakan soal Anna. Ternyata Geigi sedang menjenguk Kip di Rumah Sakit bersama Jeje. Jeje menjemput Lisa dengan mobil Peugeut 206 Biru Metalik. Lisa ngobrol dengan Kip sampai Jeje nongol mengingatkan Lisa bahwa sudah hampir jam satu. Lisa harus sudah pulang ke rumah jam setengah dua.



Pada malam hari keesokannya, papa ngajakin berkunjung ke rumah tante Edith. Mereka ngobrol panjang lebar. Setelah bosan mengobrol, akhirnya mereka makan malam bersama. Tiba-tiba, tante Edith mengajukan pernyataan yang mencengangkan, ia bilang papa Lisa masuk ke biro jodoh. Tante Edith yang menemani temannya ke biro jodoh melihat bahwa papa Lisalah yang dipilih computer untuk jadi jodoh temannya tante Edith. Setelah makan mereka pulang ke rumah. Dalam perjalanan, papa masih bingung dan tidak bisa menghilangkan keheranannya. Akhirnya setelah papa mengetahui bahwa semua ini pekerjaan Lisa, ia memutuskan untuk mengundurkan diri dari biro jodoh Cinta Kilat.



Senin pagi itu merupakan awal minggu yang buruk buat Lisa. Saat upacara bendera, Lisa pura-pura kena asma supaya tidak ikut upacara. Anggota-anggota PMR panic dan segera menggotongnya ke UKS. Geigi ikutan nemenin Lisa ke UKS. Lisa cerita mengenai peristiwa kemarin bahwa papanya telah mengetahui apa yang dia lakukan. Jam pelajaran olahraga dimulai. Pelajaran hari itu adalah sepakbola, salah satu materi yang akan dites nanti. Lisa jadi kipper saat permainan dimulai. Pulangnya Lisa dan Jeje menjenguk Kip di rumahnya.Lisa ngobrol dengan Kip. Sampailah pembicaraan mereka pada tes sepak bola itu. Kip menawarkan menjadi pelatih Lisa untuk menjadi kipper. Lisa pun langsung menerima tawaran itu.



Hari ini hari minggu, tinggal beberapa jam lagi mereka akan bertemu dengan Anna di rumahnya. Tidak lama kemudian Lisa dan papanya sampai ke rumah Anna. Di sana, Lisa mengakui semua yang ia telah lakukan. Percakapan itu membuat Lisa berani mengungkapkan uneg-uneg yang sudah lama ia ingin sampaikan ke papanya. Tante Anna dan papanya sama sekali tidak marah mendengar pengakuan Lisa.



Besoknya di sekolah kip dan Lisa janjian untuk latihan bola. Ini adalah hari pertama Lisa, Geigi dan Kip latihan bola bersama. Lisa mengikuti latihan itu dengan baik. Satu jam pun berlalu, latihan dengan Kip memang seru. Lisa yang berkeringat mengguyurkan air untuk membasahi mukanya. Di balik kekonyolan Lisa, dia merasa sangat bahagia karena selama seminggu penuh dia terus latihan bola dengan Kip.

Saat Lisa sedang makan malam dengan papanya, papanya bilang, Lisa boleh dating ke Ulang Tahunnya Geigi. Papa juga ngajak Lisa membeli kado untuk Geigi. Papanya Lisa mulai naksir sama tante Anna. Keesokkan harinya Lisa dan papanya pergi ke mal dan membeli hadiah untuk Geigi. Lisa memilih sebuah kotak music untuk hadiah Geigi. Papa Lisa juga mengajaknya berbelanja. Lisa merasa senang sekaligus kaget. Lisa merasa menemukan teman baru. Teman yang sudah lama ia nantikan. Lisa baru saja belanja gila-gilaan dengan papanya. Ada kaset, sepatu, baju dan lain-lain. “Tuhan terimakasih, ya. Doa-doa Lisa selama ini dijawab. Papaku udah nggak egois lagi. Papa udah berubah, “ gumamnya saat Lisa Hampir tertidur di kamarnya.

=================================================

Tidak ada komentar: